Sabtu, 20 Oktober 2012

laporan praktikum fisiologi tumbuhan MENGUKUR LAJU TRANSPIRASI DENGAN PENIMBANGAN

I.                  PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata, kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata.  Cepat lambatnya proses transpirasi ditentukan oleh faktor-faktor yang mampu merubah wujud air sebagai cairan ke wujud air sebagai uap atau gas dan faktor-faktor yang mampu menyebabkan pergerakan uap atau gas.  Faktor-faktor tersebut meliputi suhu, cahaya, kelembaban udara, dan angin.  Di samping itu luas permukaan jaringan epidermis atau luka tempat proses Transpirasi berlangsung juga ikut berperan (Anonim, 2009).
Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem.  Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas.  Sebagian besar ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas melalui arus transportasi.   Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit.  Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.  Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. 
Sebagian besar uap air yang di transpirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah.  Lubang stomata yang tidak bundar melainkan oval itu juga berpengaruh terhadap intensitas pengeluaran air, yang mana jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat penguapan dari lubang yang yang lain yang saling berdekatan (Ahmad, 2009).
1.2        Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dilaksanakannya praktikun tentang Mengukur Laju Transpirasi dengan Penimbangan ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan pada laju transpirasi tumbuhan.
kegunaan yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
II.         TINJAUAN PUSTAKA
2.1      Botani Cabai (Capsicum annuum L.)
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan , meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu , kekurangan cahaya saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan bewarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya , tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek , daun berkembang baik lebih lebar, lebih hijau , tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Cabai rawit (Capsicum annuum L.) termasuk ke dalam famili Solanaceae.   Terdapat sekitar 20-30 spesies yang termasuk ke dalam genus Capsicum, diantaranya adalah lima spesies yang telah dibudidayakan, yaitu : C. baccatum, C. pubescens, C. annuum, C. chinense dan C. frutescent. s
Klasifikasi tanaman cabai :
Divisio             :  Spermatophyta
Sub divisio      :  Angioispermae
Classis             :  Dicotyledone
Ordo                :  Tubiflorae
Familia            :  Solanaceae
Genus              :  Capsicum
Species            :  Capsicum annuum L.
2.2  Botani Tomat (Solanum lycopersicum L.)
Tomat (Solanum Lycopersicum L.)  adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
2.3        Mengukur Potensial Air
Potensial air adalah potensial kimia air dalam suatu system atau bagian system.  Dinyatakan dalam satuan tekanan dan dibandingkan dengan potensial kimia air murni (juga dalam satuan tekanan) pada tekanan atmosfer dan pada suhu serta ketinggian yang sama potensial murni ditentukan sama dengan nol.  Faktor-faktor penghasil gradient yaitu konsentrasi atau aktifitas, suhu, tekanan, efek larutan terhadap potensial kimia pelarut, matriks.  Mengukur metode air dengan metode volume jaringan, metode chordate, metode tekanan uap (Anonim, 2005).
Besar jumlah potensial air pada tumbuhan dipengaruhi oleh 4 macam komponen potensial, yaitu gravitasi, matriks, osmotik dan tekanan. Potensial gravitasi bergantung pada air di dalam daerah gravitasi.  Potensial matriks bergantung pada kekuatan mengikat air saat penyerapan.  Potensial osmotik bergantung pada hidrostatik atau tekanan angina dalam air (Deragon, 2005).
 III.     METODE PRAKTEK
3.1  Tempat dan Waktu
Praktikum tentang Mengukur Laju Transpirasi dengan Penimbangan ini dilaksanakan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako palu.  Dilaksanakan  pada hari rabu, tanggal 20 Oktober 2010,           pada pukul 14.00 WITA sampai selesai.
3.2         Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 2 buah botol plastik, 2 buah gabus penutup atau kapas, alumunium foil, satu spesies tumbuhan yang masih kecil dan alat timbang yang sesuai.
3.3  Cara Kerja
Cara kerja praktikum tentang Mengukur Laju Transpirasi ini  adalah terlebih dahulu menyiapkan dua pucuk tanaman (4cm) kemudian menyiapkan dua buah botol dan mengisinya dengan air (1/2 tinggi botol), botol yang telah dilubangi ditutup dengan alumunium foil kemudian memasukan spesimen melalui lubang pada penutup. Kemudian menimbang botol berikut tanaman dan mencatat beratnya  pada sebuah kertas, meletakkan botol tersebut pada ruang yang berbeda yaitu satu dalam ruangan sedangkan yang satunya lagi diletakan diluar ruangan yang tersinari oleh matahari, setelah itu melakukan pengukuran beratnya        setiap 30 menit sebanyak 3X kemudian menghitung kecepatan transpirasi dari masing-masing perlakuan dalam mg/cm luas daun.
IV.     HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1        Hasil
Dari hasil pengamatan tentang Mengukur Laju Transpirasi pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) dan cabai (Capsicum annum L.) adalah sebagai berikut:
Tabel 1.  Perubahan laju transpirasi pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) dan cabai (Capsicum annum L.)
Selisih 1 dan 3
Penimbangan
Penimbangan
Penimbangan
I
II
III
Dalam ruangan
307,88
307,31
307,05
0,83
385,48
385,09
384,02
1,46
Luar ruangan
296,70
296,37
296,18
0,52
600,88
598,47
597,43
3,45
4.2        Pembahasan
Dari  hasil   pengamatan  yang di  peroleh,  pada  tanaman  tomat    (Solanum lycopersicum L.)  dan cabai  (Capsicum annuum L.)  yang  diletakkan di dalam ruangan atau yang tidak terkena sinar matahari langsung memiliki berat awal 307,88 dan 385,48 g.  Pada hasil penimbangan pertama yaitu setelah 30 menit pertama, berat tanaman tomat dan cabai mengalami penurunan bobot menjadi 307,31 dan 385,09 g. Pada saat penimbangan kedua yaitu setelah 60 menit berat tomat dan cabai mengalami penurunan bobot lagi menjadi 307,05 dan 385,02 g.
Berdasarkan hasil penimbangan tersebut dapat diketahui bahwa proses transpirasi (penguapan) juga terjadi dalam ruangan dengan waktu yang bertahap, namun dengan selisih yang tidak terlalu banyak.  Penyebab terjadinya transpirasi pada tanaman tomat dan cabai tersebut dikarenakan laju transpirasi tanaman tomat dan cabai sangat cepat meskipun tanpa membutuhkan cahaya yang cukup, hal ini ditunjang dengan banyaknya jumlah daun dan juga luas daun .
Pada tanaman tomat dan cabai yang terkena sinar matahari langsung atau yang diletakkan di luar ruangan, memiliki berat awal 296,70 dan 600,88.  Pada penimbangan pertama yaitu setelah 30 menit pertama, berat tanaman tomat dan cabai mengalami penurunan bobot menjadi 296,37 dan 598,47g, dan pada penimbangan kedua yaitu setelah 60 menit berjalan, berat tanaman berkurang lagi menjadi 296,18 dan 597,43 g. Sehingga dari hasil penimbangan tersebut dapat dilihat selisih antara penimbangan pertama dan ketiga cukup baik dengan selisih rata-rata diatas 1.0 g, hal ini dikarenakan oleh sinar matahari yang cukup optimal yang diterima oleh tanaman pada saat tanaman melakukan proses transpirasi. Banyaknya jumlah daun dan juga luas daun 300 cm2 sangat berpengaruh dalam proses transpirasi ini.
Transpirasi yang terjadi pada tanaman berfungsi untuk mendinginkan suhu tanaman, mengurangi kelebihan air dan mempercepat proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman.  Proses transpirasi dapat berlangsung secara optimal jika faktor-faktor yang mempengaruhi proses transpirasi tersebut berada pada kondisi yang optimal pula.  Faktor-faktor transpirasi ini diantaranya cahaya, suhu, luas daun, jumlah stomata yang dimiliki dan lain-lain.  Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah.  Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stomata yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya.  Selama stomata terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer (Anonim, 2009).
  
V.  KESIMPULAN DAN SARAN
5.1        Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.      Proses transpirasi dapat berlangsung secara optimal jika faktor-faktor pendukungnya ada pada kondisi yang optimal pula.
2.      Faktor-faktor transpirasi ini diantaranya cahaya, suhu, luas daun, jumlah stomata yang dimiliki dan lain-lain.
3.      Laju transpirasi pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung berbeda dengan laju transpirasi pada tanaman yang tidak terkena sinar matahari langsung, meskipun jenis tanaman, jumlah daun dan media yang di gunakan sama.
5.2      Saran
Diharapkan kepada para praktikan kiranya dapat mematuhi semua peraturan yang berlaku selama dalam ruangan, dan serius dalam mengikuti praktikum agar apa yang telah di praktekan dapat dipahami dengan baik.

3 komentar:

  1. disini lengkap, untuk mencari bahan referensi dalam penyusunan makalah ataupun tugas akhir. terimakasih roa.
    eh...meminta dukungan untuk posting kontes yang saya ikuti yg diselenggarakan Blogger Malaysia, cukup memberikan share G+1 pada posting ini :
    iPhone 5 Gadget Impian
    terimakasih vegaku ditunggu suportnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe.. ok . sama2 roa.. baru2 q hbis knjungi.. klo bgtu aku kunjugi balik,.. ga boleh lebih dari satu kali sob...???

      Hapus
    2. JUAL Obat Aborsi Di Jakarta MANJUR UNTUK USIA 1-7 BULAN.
      Obat Cytotec Asli Di Jakarta YANG KAMI JUAL RESMI DARI RUMAH SAKIT, JADI ANDA TIDAK PERLU RAGU LAGI UNTUK ORDER Cytotec Asli Di Jakarta
      YANG KAMI JUAL KARENA BERGARANSI DAN DIJAMIN 100% TUNTAS TANPA HARUS KURET LAGI.
      Ciri Cytotec Asli adalah obatnya tidak ada bentuk lain selain persegi enam dan warnanya pun cuma putih.

      INFO LEBIH LANJUT KLIK WEBSITE RESMI KAMI YANG TERTERA DI BAWAH INI:

      Obat Aborsi Di Jakarta
      Obat Cytotec Asli Di Jakarta
      Obat Cytotec Di Jakarta
      Cytotec Asli Di Jakarta


      Obat Aborsi
      Obat Penggugur Kandungan
      Penggugur Kandungan
      Obat Cytotec Asli
      Cytotec Asli
      Obat Peluntur Janin
      Peluntur Janin

      Hapus

sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???